Rabu, 04 Mei 2011

JJ Airbrush : Dari Produsen Motor Sampai Kulkas


JJ Airbrush : Dari Produsen Motor Sampai Kulkas
JJ Airbrush : Dari Produsen Motor Sapai Produsen Kulkas
Jika dilihat dari lokasi bengkel airbrush yang satu ini, siapa sangka jika klien-kliennya adalah raksasa industri motor di Indonesia. Wajar, karena posisinya sendiri berada di pinggir jalan yang agak menyempit di bilangan Matraman, Jakarta Timur.
Ya, jika dilihat dari luar memang tidak terlalu mentereng kalau bengkel spesialis airbrush ini memiliki klien langganan dari brand raksasa otomotif roda dua di Indonesia. Tapi jika Anda bisa menyusup lebih dalam lagi tentang kisah dan kiprah bengkel yang digawangi oleh Jaedun Muchtar ini, Anda akan menemukan nama ATPM sekelas PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia dan PT. Astra Honda Motor dalam daftar buku kliennya.
Menurut juragan muda ini, bengkel yang diasuhnya pernah mengerjakan 80 unit Honda Revo untuk display pada perhelatan Pekan Raya Jakarta beberapa tahun lalu.
“Kalau dengan ATPM Yamaha, kita memang tidak berhubungan langsung, tapi melalui vendornya dibilangan Citeureup, Bogor. Terakhir Yamaha mau mengerjakan Mio dengan Airbrush batik, tapi batal. Nah, kalau sama AHM kita pernah buatkan 80 unit motor Honda Revo bergaya tim Repsol Honda untuk display di PRJ,” kata lelaki yang akrab disapa JJ ini.
Bengkel yang berdiri sejak 2006 silam ini, awalnya hanya sebuah bengkel kecil di halaman rumah yang dibeli dari hasil jerih payahnya selama 10 tahun bekerja di Jakarta. Namun seiring meningkatnya jumlah konsumen, JJ mulai berbenah mencari lokasi yang lebih layak.
“Disamping banyaknya konsumen yang membutuhkan tempat lebih besar, usaha airbrush di rumah juga tidak baik bagi perkembangan dan kesehatan anak saya,” ungkap pengusaha muda ini.
“Awal berdiri paling hanya 4 sampai 7 motor tiap bulannya. Tapi sekarang bisa sampai 30 motor tiap bulan,” tambah nya.
Seiring peningkatan jumlah konsumen, JJ pun mulai memperkuat bengkelnya dengan penambahan awak bengkel menjadi 9 orang. Padahal sebelumnya JJ hanya diperbantukan oleh 2 orang saudaranya.
Pertumbuhan pesat konsumennya tak lepas dari pengalaman sang juragan mengatasi dan menghadapi konsumen. Menurutnya, komunikasi dan kepuasan pelanggan adalah kunci utama agar konsumen datang kembali dan membawa klien baru bagi bengkel yang digarapnya.
“Sebelumnya saya pernah bekerja lebih dari 10 tahun di bengkel airbrush, salah satunya adalah Tomy Airbrush di Jakarta Barat. Kerja saya disana langsung berhubungan dengan konsumen, menuruti permintaan konsumen, menanggapi keluhan demi keluhan dan bekerja sesuai keinginan konsumen. Karena itu sedikit banyak saya paham bagaimana cara menghadapi dan memuaskan konsumen,” papar JJ.
Untuk ongkosnya sendiri, JJ memasang tarif yang beragam dan disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan banyaknya konsumsi cat yang digunakan. Untuk skutik dengan full air brush bisa mencapai Rp 3 juta. Bisa juga lebih murah, tergantung dari desain permintaan konsumen.
Sementara lamanya pengerjaan bisa mencapai satu hingga dua minggu.
Kini, JJ Aribrush tak hanya menyediakan jasa airbrush bodi motor saja. Seiring pesatnya pertumbuhan industri otomotif roda dua di Indonesia, JJ mulai memasarkan produk-produk bodi kit plug n play dengan desain grafis yang beragam.
Produk-produknya itu kini dapat ditemui di beberapa gerai aksesoris dan spare part di bilangan Jakarta (Kebun Jeruk, Otista, Cileduk) dan beberapa wilayah di Indonesia seperti Cirebon, Indramayu, Kalimantan hingga Papua.
“Kita melihat situasi lah. Jadi buat yang butuh cepat dan tanpa merubah bodi orisinilnya, kami membuat beberapa model desain grafis plug n play alias tinggal pasang, satu paket full bodi.”
Harganya sendiri bervariasi, tergantung tingkat kesulitan grafisnya. Tapi yang pasti harganya jauh lebih murah ketimbang airbrush dengan grafis sesuai pesanan konsumen.
Nah, buat Bro en Sis yang ingin menyambangi JJ AirBrush, bengkel ini beroperasi setiap Senin hingga Sabtu dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore.
Tapi ada satu hal lagi yang menarik. Buat Anda yang berminat menggunakan jasa JJ tapi berada di luar Jakarta, Anda tidak perlu khawatir, karena JJ Airbrush menyediakan layanan jasa antar jemput juga loh.
Eh iya, satu informasi menarik yang rasanya perlu diketahui dari JJ Airbrush. Dalam waktu dekat, JJ akan mengerkan puluhan ribu unit airbrush dengan motif batik. Bukan untuk motor loh, tapi kulkas. Ya. Salah satu perusahaan elektronik berskala internasional akan membuat kulkas dengan motif batik yang pengerjaan grafis batiknya dipercayakan kepada bengkel ini. Keren kaan..?
JJ AirBrush
Jl. Kayu Manis Barat No. 41 Matraman
Jakarta Timur
081314560001 / 021 92964253
GilaMotor.- Jika dilihat dari lokasi bengkel airbrush yang satu ini, siapa sangka jika klien-kliennya adalah raksasa industri motor di Indonesia. Wajar, karena posisinya sendiri berada di pinggir jalan yang agak menyempit di bilangan Matraman, Jakarta Timur.
Ya, jika dilihat dari luar memang tidak terlalu mentereng kalau bengkel spesialis airbrush ini memiliki klien langganan dari brand raksasa otomotif roda dua di Indonesia. Tapi jika Anda bisa menyusup lebih dalam lagi tentang kisah dan kiprah bengkel yang digawangi oleh Jaedun Muchtar ini, Anda akan menemukan nama ATPM sekelas PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia dan PT. Astra Honda Motor dalam daftar buku kliennya.
Menurut juragan muda ini, bengkel yang diasuhnya pernah mengerjakan 80 unit Honda Revo untuk display pada perhelatan Pekan Raya Jakarta beberapa tahun lalu.
“Kalau dengan ATPM Yamaha, kita memang tidak berhubungan langsung, tapi melalui vendornya dibilangan Citeureup, Bogor. Terakhir Yamaha mau mengerjakan Mio dengan Airbrush batik, tapi batal. Nah, kalau sama AHM kita pernah buatkan 80 unit motor Honda Revo bergaya tim Repsol Honda untuk display di PRJ,” kata lelaki yang akrab disapa JJ ini.
Bengkel yang berdiri sejak 2006 silam ini, awalnya hanya sebuah bengkel kecil di halaman rumah yang dibeli dari hasil jerih payahnya selama 10 tahun bekerja di Jakarta. Namun seiring meningkatnya jumlah konsumen, JJ mulai berbenah mencari lokasi yang lebih layak.
“Disamping banyaknya konsumen yang membutuhkan tempat lebih besar, usaha airbrush di rumah juga tidak baik bagi perkembangan dan kesehatan anak saya,” ungkap pengusaha muda ini.
“Awal berdiri paling hanya 4 sampai 7 motor tiap bulannya. Tapi sekarang bisa sampai 30 motor tiap bulan,” tambah nya.
Seiring peningkatan jumlah konsumen, JJ pun mulai memperkuat bengkelnya dengan penambahan awak bengkel menjadi 9 orang. Padahal sebelumnya JJ hanya diperbantukan oleh 2 orang saudaranya.
Pertumbuhan pesat konsumennya tak lepas dari pengalaman sang juragan mengatasi dan menghadapi konsumen. Menurutnya, komunikasi dan kepuasan pelanggan adalah kunci utama agar konsumen datang kembali dan membawa klien baru bagi bengkel yang digarapnya.
“Sebelumnya saya pernah bekerja lebih dari 10 tahun di bengkel airbrush, salah satunya adalah Tomi Airbrush di Jakarta Barat. Kerja saya disana langsung berhubungan dengan konsumen, menuruti permintaan konsumen, menanggapi keluhan demi keluhan dan bekerja sesuai keinginan konsumen. Karena itu sedikit banyak saya paham bagaimana cara menghadapi dan memuaskan konsumen,” papar JJ.
Untuk ongkosnya sendiri, JJ memasang tarif yang beragam dan disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan banyaknya konsumsi cat yang digunakan. Untuk skutik dengan full air brush bisa mencapai Rp 3 juta. Bisa juga lebih murah, tergantung dari desain permintaan konsumen.
Sementara lamanya pengerjaan bisa mencapai satu hingga dua minggu.
Kini, JJ Aribrush tak hanya menyediakan jasa airbrush bodi motor saja. Seiring pesatnya pertumbuhan industri otomotif roda dua di Indonesia, JJ mulai memasarkan produk-produk bodi kit plug n play dengan desain grafis yang beragam.
Produk-produknya itu kini dapat ditemui di beberapa gerai aksesoris dan spare part di bilangan Jakarta (Kebun Jeruk, Otista, Cileduk) dan beberapa wilayah di Indonesia seperti Cirebon, Indramayu, Kalimantan hingga Papua.
“Kita melihat situasi lah. Jadi buat yang butuh cepat dan tanpa merubah bodi orisinilnya, kami membuat beberapa model desain grafis plug n play alias tinggal pasang, satu paket full bodi.”
Harganya sendiri bervariasi, tergantung tingkat kesulitan grafisnya. Tapi yang pasti harganya jauh lebih murah ketimbang airbrush dengan grafis sesuai pesanan konsumen.
Nah, buat Bro en Sis yang ingin menyambangi JJ AirBrush, bengkel ini beroperasi setiap Senin hingga Sabtu dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore.
Tapi ada satu hal lagi yang menarik. Buat Anda yang berminat menggunakan jasa JJ tapi berada di luar Jakarta, Anda tidak perlu khawatir, karena JJ Airbrush menyediakan layanan jasa antar jemput juga loh.
Eh iya, satu informasi menarik yang rasanya perlu diketahui dari JJ Airbrush. Dalam waktu dekat, JJ akan mengerkan puluhan ribu unit airbrush dengan motif batik. Bukan untuk motor loh, tapi kulkas. Ya. Salah satu perusahaan elektronik berskala internasional akan membuat kulkas dengan motif batik yang pengerjaan grafis batiknya dipercayakan kepada bengkel ini. Keren kaan..?
Penulis/Foto : Jay
JJ AirBrush
Jl. Kayu Manis Barat No. 41 Matraman
Jakarta Timur
081314560001 / 021 92964253

Yamaha Scorpio Ber-LowDirt Ride: Part I

Yamaha Scorpio Ber-LowDirt Ride: Part I

Yamaha Scorpio Ber-LowDirt Ride: Part I Obsesi memodifikasi motor idaman pastilah selalu muncul dari sebuah inspirasi unik. Mulai dari modif cantik elegan yang paling radikal sekalipun, bisa datang dari sekadar kebat-kebet majalah modifikasi hingga ngikutin trend terkini. Well, bro en sis, apapun modifnya, tentu usaha yang dilakukan tetaplah menjadi nilai lebih tersendiri bukan?!
Nah, bro en sis, niatan bro yang satu ini cukup menarik nih. Judulnya sendiri dilabeli part I karena memang dalam proses modifikasi dan setiap progres bakal ditulis bersambung. Ditto Soemanto, nekat merombak motor Yamaha Scorpio tahun 2008 miliknya menjadi supermoto looks! Kebetulan bro satu ini termasuk penggemar modifikasi mobil 4X4. Gak jauh beda dengan alamnya, supermoto tampaknya menarik hati pria ini. “Setelah lama nga modif mobil 4X4, kepikiran mencoba modif motor, sesuai keinginan dan konsep yang aku mau,” ujarnya.
Sadar masih “newbie”, ia gak malu tanya sana-sini buat modfikasi motornya. Pastinya sih dia cuma pengen si motor bisa offroad dan onroad, Ngobrol sama temen kantornya yang juga suka supermoto, ia pun menemukan 5 karakter yang kudu nongol di modifikasi motornya, yakni, JvB-moto Scrambler, JvB MultyScrambler, BMW Low Rider, Harley Davidson XL 1200N Nightster, dan Supermoto.
Semua motor di atas ia lebih cenderung ke BMW Low Rider yang seperti motor trail jaman dulu, pake nomer lambung disamping. Ia pun menemukan bengkel yang tepat di Ari Pro Technic di bilangan Rempoa. “Bengkel ini menguasai perubahan untuk suspensi dan frame dan memang bengkel motor trail, dah banyak juga keluaran motor dari bengkel itu sempurna, mo balap maupun gaya supermoto,” jelasnya.
7316-132415063289-793553289-2423695-229042-n
Barang-barang limbah pun disiapkan juga, mulai dari Arm, Unitrack, Disc Brake blkg lengkap dgn selang rem dan bossternya, Gear belakang, Hub roda depan dan belakang, Disc Brake depan, Mono Shock, semua pakai limbah dari Yamaha WR, Shock depan pakai Suzuki GSX, versi teloskopik, diperolehnya dari seorang dosen Disain Produk yang suka turing motor. Buat  velg memakai merek TDR ring 17 lebar 425 belakang, TDR ring 17 lebar 300 depan, ban Brigedstone Battlax 160/60/17 belakang, Brigedstone Battlax 120/70/17 depan, velg jari2 pun dibuat tubles.
7316-132415058289-793553289-2423694-3791632-nMenurut Ditto, proses pengerjaannya sedikit membingungkan, karena pakemnya ada 5 inspirasi. Namun akhirnya ketemu juga bentuk ideal meski sempat ada kesulitan membentuk frame belakang. “Tetapi teratasi kok,” ujarnya. Uniknya titik arm dimundurin kurang lebih 100mm/10CM oleh si montir.  Sempat bingung, ia pun pasrah karena yakin sama sentuhan dingin si seniman modifikasi kepada motornya.
Akhirnya setelah ukur sana sini,  bagian frame mesin dipotong, dan di custom ulang. Dipotong agar posisi tempat duduk berubah, dan terlihat simple, karena motor ini ingin terlihat sedikit naked bike, tanpa mengurangi segi teknis kekuatan chassis. Lalu setelah suspensi sukses, dan dicat chassis, akhirnya di rakit kembali semuanya, mulai dari wiring dan lainnya. Perangkat standar motor yang tersisa tinggal mesin, wiring, dan chassis depan.
“Sekian lama menunggu binatang ini hehehe…akhirnya jadi juga,” leganya. Meski begitu, sampai saat ini masih 80% hingga menuju motor ini selesai. Berikut penambahan modifikasi yang telah dilakukannya.
1. Spidometer Koso RX1N
2. Fat Bar Pro Taper
3. Spion Koso
4. Hand Grip Koso
5. Universal Instrument Clusther & Engine Start
6. TDR Throttle Control
7. Exhaust pipe R9
8. Exhaust Silincer Yoshimura Carbon utk Kawasaki Ninja 250 (2nd)
9. Filter Udara UNI
10. Lampu depan standard scorpio
11. Universal lambpu blkg (LED), dan lampu sein dpn-blkg ( mirip2 harley hehehe)
7316-132417623289-793553289-2423707-8213440-n
Sambil menunggu bujet, ia sudah siap mengupdate item sebagai berikut,
1. Engine painted Powder Coating + Porting & Polished
2. Ganti  Koil YZ, sama ganti karburator Sudco PWK 28, plat kopling racing
3. Footstep KTM + Peyangga motor KTM
4. Handle Clucth Renthal + Handle Brake Yamaha WR/YZ
5. Cover box celenoit winch WARN (dipasang di luar samping kanan agak belakang, untuk cover aki)
6. Pasang UNI air filter, keluar dari body samping sblh kiri, berbentuk tabung persegi, dan ujungnya baru UNI Air FIlter
7. Ganti lampu depan
8. Custom nomer lambung berikut tail body.
9. Custom Tyre Cover
10. Limbah Tangki Yamaha (mirip harley sportster gtu Om)
11. Shock depan pengennya pake double disc brake, tapi msh teloskopik
12. Front Hub Wheel with double disc
Saat ini motor idamannya masih dalam proses modifikasi, so harap maklum jika tangki bensinnya di foto masih gaya lama ala Scorpio. Namanya juga masih part I toh?! ” Tapi aku lagi siap-siap bongkar bentuknya, tetap menyisakan elemen Scorpio cuma lebih gahar ala supermoto. Tungguin yah,” janjinya. Oke bro, ditungguin di part II yah!!





BSF : Bengkel Spesialis dan Distro Vespa


BSF : Bengkel Spesialis dan Distro Vespa GILAMOTOR.com. – Bingung nyari bengkel yang bisa nanganin dan nyediain segala kebutuhan buat Vespa? Nah, buat Gilmoters di wilayah Bogor dan sekitarnya, rasanya sekarang gak perlu bingung lagi. Pasalnya tepat sebulan lalu sebuah bengkel yang khusus nanganin segala urusan Vespa hadir di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Bogor Scooter Fashion (BSF) yang dikomandani oleh Deni Setiawansyah a.k.a Angel, lahir karena kecintaannya pada skuter asal Italia ini. “Lulus SMA tahun 95, saya ikut klub Vespa Bogor Club (VBC) sampe akhirnya banyak anggotanya yang beralih ke motor-motor Jepang,” terang Angel.
“Klimaks nya tahun 2002, banyak anggota komunitas Vespa waktu itu mulai menghilang satu persatu. Akhirnya saya ninggalin komunitas Vespa sambil memulai usaha ternak ikan lele dan patin,” tambah lelaki dengan logat Sunda nya yang kental.
Setelah vakum dari dunia Vespa selama lima tahun, geliat kebangkitan motor Vespa lansiran tahun 60an keatas mulai kembali. Akhirnya pada tahun 2007, Angel kembali merajut cintanya pada skuter yang juga jadi bintang di film Janji Joni.
“Setelah kembali ke dunia Vespa, terbesit buat bikin bengkel khusus Vespa. Akhirnya setelah merencanakan selama setahun, awal bulan lalu berdirilah bengkel yang saya namain Bogor Scooter Fashon.”
Bengkel yang bermarkas di Jl. Raya Semplak Vilar Rt. 04/07 Bogor – Barat, siap melayani segala urusan Vespa, mulai dari service rutin, perbaikan bodi, pengecatan hingga modifikasi minimalis. Untuk service rutin, BSF memasang tarif hanya Rp 30 ribu perak saja. Sementara untuk service besar mencapai Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.
Untuk biaya pengecatan, pemilik Vespa harus mengeluarkan dana sebesar Rp 900 ribu hingga Rp 1.5 juta.
Selain itu, BSF juga menyediakan bergam aksesoris untuk mempercantik tampilan si skuter retro asal Italia ini, mulai dari windshield, rak depan dan belakang, hingga white wall untuk ban agar kesan retro lebih terlihat kental. Produknya sendiri ada yang produksi lokal dan ada juga produk dari Taiwan.
Kendati baru sebulan beroperasi, namun bengkel ini tak pernah terlihat sepi. Wajar, karena basic sang juragan BSF sendiri adalah anggota komunitas pecinta Vespa. Tak pelak, meski baru berdiri tapi sudah banyak yang mengenalnya.
Tak lama lagi, bengkel ini juga akan menghadirkan sebuah distro yang akan menjual segala macam kebutuhan fashion bagi para pecinta Vespa.
Bogor Scooter Fashion
Jl. Raya Semplak Vilar
RT.04/01 Bogor Barat
081386334156 / 085710648089

KLX Supermoto : The Green Skull

KLX Supermoto : The Green Skull GILAMOTOR.com. – Maraknya motor sport bermesin 250 cc, membuat lelaki kelahiran Manado 31 tahun silam ini merasa tunggangannya tak lagi special. Pasalnya, Kawasaki Ninja 250 R yang menemaninya sejak tahun 2008 silam, dirasa sudah tak lagi terlihat istimewa di jalan raya.
“Pertama beli keberadaan Ninja 250 R masih jarang ditemui di jalanan, jadi saat riding lumayan bisa jadi pusat perhatian. Tapi sekarang makin banyak yang pake dengan beragam gaya modifikasi, belum lagi pabrikan Honda dan Minerva juga ngeluarin motor 250 cc, terasa makin gak istimewa,” papar Mario sang empu KLX 150 Supermoto.
Ya, hal itulah yang membuat lelaki bernama lengkap Mario R.A SEKEON ini memalingkan hatinya kepada motor petualang yang bisa melahap jalan aspal dan tanah. Kondisi jalan Jakarta yang banyak lubang dan kadang banjir saat hujan, KLX 150 dirasa menjadi pilihan tepat untuk memalingkan hatinya dari Ninja 250 R.
Sebelum menjadi Supermoto, KLX 150 yang diboyong ke garasi pada bulan Februari 2010 lalu sempat dibiarkan ala kadarnya dengan gaya motor penggaruk tanah. Namun setelah 8 bulan berjalan, penggunaan ban pacul pada KLX 150 dirasa kurang pas. Akhirnya pada bulan November 2010, KLX pun diserahkan ke salah satu rumah modifikasi di bilangan Jakarta Selatan untuk dijadikan Supermoto.
“Sebelum di Caos Custom Bikes, motor sempat dua kali pindah bengkel, tapi hasilnya kurang memuaskan. Ban tubeless dengan pelek jari-jari sering bocor. Akhirnya bulan Desember 2010 saya serahkan ke Caos Custum Bikes,” terang mahasiswa S2 Kenotariatan Universitas Jaya Baya ini.
“Saya rasa ini belum maksimal, masih ada part yang harus saya beli lagi biar makin enak di pakainya. Soalnya yang dikerjakan Lerry (juragan Caos Custom Bikes) kemarin lebih fokus merapihkan hasil bengkel modifikasi sebelumnya. Tapi hasilnya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya,” tambah Asisten Notaris ini.
Untuk memenuhi keinginan Mario sang Asisten Notaris, Lerry banyak berbenah dibeberapa sektor termasuk penggantian part. “Banyak yang harus dibereskan termasuk penggantian part. Cuma knalpot dan sok depan yang enggak dirubah,” terang Lerry.
“Arm pake punya Honda XR, tromol dan disc dibuat custom, selang rem GPR, spatboard belakang pake punya Acerbis, gear dari Talons, rante pake RK oring 520,” kata Lerry.
Sementara untuk menunjang tampilannya, ban lebar Avon Distanzia dan pelek 3.5 inch sm 4.25 jadi pilihan.
Untuk memberi kesan sangar dan menonjol, warna bodi bawaan pabrik dirubah dengan motif Green Skull alias Tengkorak Hijau. “Grafis green skull jadi pilihan biar KLX keliatan makin sangar,” terang Mario.
Lihatlah aksi KLX 150 Supermoto ini, kesan angker makin mencuat saat The Green Skull saat melibas jalur tanah. So, hati-hati kalau ngeliat The Green Skull ini lewat, bisa-bisa bro en sis kesurupan tengkorak hijau. Hehehe.
Bengkel : CAOS CUSTOM BIKES
Jl. Pancoran Barat VIII No. 6
Rt 10 / Rw 3, Kelurahan Pancoran – Kecamatan Pancoran
Jakarta Selatan 12780
Telp : 08170089400 / 021 700894000

Tren Knalpot Custom Carbon Printing

Tren Knalpot Custom Carbon Printing GILAMOTOR.com, Jakarta. – Selain produk-produk knalpot aftermarket yang diproduksi secara massal, para pemilik motor mulai melirik model custom yang dibuat sesuai keinginannya. Soal harga, tentu lebih tinggi daripada model pasaran karena produsen knalpot harus membuatnya satu-satu secara detail. Namun kepuasan akan didapat para penunggangnya karena tampil berbeda dengan riders kuda besi lainnya.
“Biasanya mereka bawa sendiri contoh desain modelnya yang diambil dari internet dengan sumber model knalpot luar negeri atau motor besar,” tukas Yudi Badak, punggawa Flash Custom Muffler (FCM). Terobosan lantas dilakukan Flash dengan menciptakan knalpot custom dengan sentuhan karbon printing. “Sekarang dari pesanan knalpot custom sekitar 30 per bulan, 70%-nya minta finishing karbon printing,” imbuhnya.
Tren knalpot karbon printing ini diakui Yudi Badak memang dikarenakan tampilannya yang terlihat lebih menarik, sporty dan mewah dibanding versi stainless steel. “Meskipun pengerjaan knalpot karbon printing lebih lama yaitu paling lama sebulan daripada model stainless steel yang hanya kurang dari dua minggu, konsumen biasanya tetap setia menunggu,” jelasnya.
Soal harganya, saluran pelepas gas buang berlapiskan karbon printing dibanderol mulai dari Rp 700 ribu – 800 ribu untuk motor bebek dan matik serta jenis motor sport mulai dari Rp 800 ribu sampai Rp 1,4 juta. Khusus motor Kawasaki Ninja, kisaran harganya di rentang Rp 1,1 juta – 1,6 juta. Perbedaan harga tersebut dijelaskan Yudi, karena melihat tingkat kesulitan model knalpot yang disodorkan konsumen.
Namun jika dirasakan kemahalan, FCM memiliki versi knalpot stainless steel dengan harga Rp 550 ribu untuk tipe sport dan Rp 475 ribu tipe bebek dan skutik full system. Sedangkan jika ingin silencer-nya saja masing-masing dihargai Rp 400 ribu dan Rp 375 ribu. Khusus untuk Kawasaki Ninja, dibanderol Rp 800 ribu full system dan Rp 500 ribu untuk silencer-nya saja.
Flash Custom Muffler
Jalan Letjen Soepono No. 11
Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan
021-98311222.

CBR 250R : Street Fighter Sang Mayor


CBR 250R : Street Fighter Sang Mayor GILAMOTOR.com. Jakarta. – Jika kebayakan orang memodifikasi motornya dengan menambahkan fairing agar terlihat lebih sporti, sang Mayor Angkatan Laut ini justeru menelanjangi motor yang baru saja diboyong dari show room ke garasi rumahnya.
Bukan cuma baru dibeli, motor yang jelas baru diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) selaku ATPM Honda di Indonesia, langsung diserahkan sang empunya ke salah satu rumah modifikasi di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Adalah Mayor Dr. Rudi Hutagalung, dokter spesialis kejiwaan yang bertugas di RS Angkatan Laut Mintoharjo, Jakarta, ini memilih konsep modifikasi bergaya street fighter.
Kendati salah satu hal yang membuat CBR 250R sangat ditunggu-tunggu kehadirannya adalah desainnya yang mengaplikasi full fairing, namun sang Mayor justeru lebih memilih model street fighter karena dinilai lebih simple dan mampu mendukung perawakannya yang tegap.
“Saya kurang suka dengan model sport full fairing, repot kalau parkir. Saya pilih model street fighter karena terlihat lebih kekar dan tidak repot, pasalnya motor ini akan saya pakai untuk transportasi harian ke kantor,” jelas Mayor Rudi.
Selain melucuti seluruh fairing CBR 250R ini, Topo Goedel Atmodjo, pentolan Tauco Custom juga mengganti segitiga bagian atas bawaan pabrik dengan segitiga custom buatannya. Menurut Topo, penggantian segitiga itu dilakukan untuk penempatan stang yang dibuat sedikit lebih tinggi dengan penambahan raiser.
“Untuk bodi samping yang telanjang karena fairingnya dilepas, saya buat dengan plat galvanis 0.8 mm dan dibalut dengan cat yang disesuaikan dengan warna asli CBR,” tutur Topo.
Sementara untuk mendukung tampilannya agar terlihat sebagai the real streetfighter, Topo mencomot lampu depan milik Yamaha Byson. “Stangnya juga saya pakaikan model fat bar dengan penambahan hand guard,” tutur juragan asal Gemolong, Sragen, Jawa Tengah ini.
Secara keseluruhan, pekerjaan yang dilakukan juragan Tauco Custom pada CBR 250R ini tidak terlalu banyak dan cukup sederhana. Pasalnya Topo hanya melakukan pencopotan fairing CBR 250R dan menggantinya dengan plat di beberapa bagian seperti bodi samping dan shroud. Selain itu, sebagai penutup speedo meter Topo juga menambahkan tameng dari plat.
Kendati sederhana, metamorphosis CBR 250R full fairing menjadi the real street fighter terlihat sangat rapi dan garang. Rencananya dalam beberapa waktu kedepan, Mayor Rudi yang mengaku sangat puas dengan hasil akhir ubahan CBR 250R nya akan merubah bodi belakang agar terlihat lebih kekar dan garang.
“Ada rencana untuk merubah bagian belakang agar terlihat lebih garang. Tapi kita lihat saja nanti,” tutup sang Mayor.

Jumat, 29 April 2011

Suzuki Thunder 250 cc Street Fighter Modifikasi Motor Juara

Puji Utomo tidak ditinggalkan memadai di amphiteater pada komputer. Pujian juga karena itu juga memiliki Apperception agraria ambrosial jika memodifikasi alembic di gunung keduanya.

Lihatlah aksesori Suzuki Thunder 250 cc alert pada tahun 2002 ia punya. Dengan imajinasi agraria, Puji bisa mencapai aksesori dari kuda ditentukan dari Jepang telah menderita drastis.

"Penyerapan motor ini sebenarnya asli No mengikuti aktualisasi motor aksesi.. murni dari pikirannya sendiri," kata artis bengkel modifikasi Tauco Custom, Topo Goedel Atmodjo yang membantu kegiatan Puji untuk menangkap itu.

Yah kaget ini adalah 'proyek liar', tidak terburu-buru bahwa motor architectonics yang memiliki empat aspek mekar sama sekali tidak berafiliasi dengan motor yang memperoleh telah diproduksi oleh produsen motor otentik.

"Karena architectonics kuno dan palsu mereka sendiri dari 0,8 mm cekungan galvanis dengan penyerapan, beber 'tunggul' Street Fighter 'Topo.

'tunggul' Street Fighter? Itulah apa? "Ya, yaitu, motor tubuh adalah serupa mutlak dengan aktualisasi memajukan Street Fighter dalam desain.