Jumat, 29 April 2011

Suzuki Thunder 250 cc Street Fighter Modifikasi Motor Juara

Puji Utomo tidak ditinggalkan memadai di amphiteater pada komputer. Pujian juga karena itu juga memiliki Apperception agraria ambrosial jika memodifikasi alembic di gunung keduanya.

Lihatlah aksesori Suzuki Thunder 250 cc alert pada tahun 2002 ia punya. Dengan imajinasi agraria, Puji bisa mencapai aksesori dari kuda ditentukan dari Jepang telah menderita drastis.

"Penyerapan motor ini sebenarnya asli No mengikuti aktualisasi motor aksesi.. murni dari pikirannya sendiri," kata artis bengkel modifikasi Tauco Custom, Topo Goedel Atmodjo yang membantu kegiatan Puji untuk menangkap itu.

Yah kaget ini adalah 'proyek liar', tidak terburu-buru bahwa motor architectonics yang memiliki empat aspek mekar sama sekali tidak berafiliasi dengan motor yang memperoleh telah diproduksi oleh produsen motor otentik.

"Karena architectonics kuno dan palsu mereka sendiri dari 0,8 mm cekungan galvanis dengan penyerapan, beber 'tunggul' Street Fighter 'Topo.

'tunggul' Street Fighter? Itulah apa? "Ya, yaitu, motor tubuh adalah serupa mutlak dengan aktualisasi memajukan Street Fighter dalam desain.

Ninja 250R Bergaya Japstyle

GILAMOTOR.com. – Boleh dibilang, ide untuk merombak Kawasaki Ninja 250R yang baru saja diboyong dari dealer menjadi motor bergaya japstyle memang cukup gila.
Gimana enggak,bro.. Belum genap 50 kilomoter si Ninja menjelajah jalan raya, mesinnya langsung dipaketkan ke rumah modifikasi RWM Modif di Jl Tole Iskandar I Depok, Jawa Barat.
“Ini mesin motor Kawasaki Ninja 250 baru dan langsung dikirim dari Kalimantan ke sini untuk dimodif bergaya Japstyle,” papar Bambang Irawan, punggawa rumah modifikasi RWM.
Adalah Rahmadi sang empu Ninja 250 bergaya Japstyle ini. Lelaki yang berdomosili di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mengaku memang cinta banget dengan motor bergaya jadoel atau klasik, terlebih dengan model-model motor Honda CB.
Saking cintanya sama motor model japstyle, Rahmadi sudah mengkoleksi tujuh unit motor begaya jabstyle di garasi rumahnya. “Selain karena bergabung di klub CB, saya juga suka banget dengan motor bergaya japstyle,” jelas Rahmadi.
Pas ditanya apakah tidak sayang dengan kondisi Ninja 250R yang dirombak menjadi Japstyle, Rahmadi mengaku tidak masalah. Pasalnya, bodi dan rangka Ninja 250R nya masih utuh, hanya mesin dan kabel nya saja yang dikirim ke rumah modifikasi RWM.
“Model boleh jadoel, tapi tenaganya kan mantep. Jadi biar pun jadul, tapi gak bisa dianggap remeh,” kata Rahmadi.
Untuk memenuhi keinginan sang pemilik Ninja, Bambang membuat rangka dan dudukan mesin baru untuk mendukung tampilannya. Tak ketinggalan beberapa limbah moge dan part after market serta hand made turut di cangkokkan dalam tubuh Ninja Japstyle 250R ini.
“Untuk rangka, lengan ayun dan knalpot, itu hand made RWM,” kata Bambang. “Sementara untuk sok depan nyomot punya Suzuki Bandit dan sok belakang YSS Z series,” tambah lelaki yang suka olahraga motor kros ini.
Di sektor mesin, Bambang menambahkan oil coolant dengan radiator milik Satria FU dan water coolant mencomot radiator milik Yamaha V-Ixion. Jadi Ninja Japstyle 250R ini memiliki dua pendingin mesin.
“Jalur oil coolant nya sudah ada, jadi saya cuma nambahin selang dan radiatornya. Biar bisa terpasang dua-duanya, saya pake punya V-Ixion dan Satria FU, soalnya radiator bawaan Ninja kegedean,” jelas Bambang.
Biar makin macho, ban tapak lebar juga disisipkan Bambang pada Ninja Japstyle 250R ini. Bagian depan mengaplikasi ban Batlax BT 092 120/60-17 dan ban belakang 160/60-17. Sebagai sanggahan si karet hitam ini, Bambang menggunakan velg TK 300-17 untuk depan dan TK 425-17 untuk belakang dengan tromol mencomot milik KTM.
Terus berapa biaya yang dihabiskan buat bikin kayak gini, Beng? “Mending tanya aja langsung deh sama yang punya,” elak Bambang.
Kata Rahmadi, biaya yang dikeluarkan untuk membuat motor ini rasanya cukup untuk membeli motor baru.
Okelah Kallo Beggitoh..!!
Spesifikasi Ninja Japstyle 250R
Rangka : RWM
Lengan Ayun : RWM
Knalpot : RWM
Oil Coolant : Satria FU
Water Coolant : V-Ixion
Sok Depan : Suzuki Bandit
Sok Belakang : YSS Z Series
Master Rem Belakang : YZ
Piringan Rem : KTM
Gas Spontan : Kitaco
Taco Meter : Koso Digital
RWM Modif
Jl. Tole Iskandar I Depok
021. 950 92000
0878 7800 8600

Byson Supermotard : Ini Yang Pertama Bung



GILAMOTOR.com, Medan. – Jika kebayakan bikers bergabung dengan komunitas motor satu merek, pemuda kelahiran Medan tahun 1992 ini sepertinya salah bergaul. Walhasil, teman yang baru dikenalnya kurang dari tiga bulan meracuninya untuk memodifikasi Byson nya ala supermoto.
“Waktu Byson baru datang dan masih pakai plat nomer bantuan, teman ngajak saya ke markasnya Stang Lebar Brotherhood. Dari situ mulai muncul bisikan-bisikan yang mengajak saya untuk bergabung dalam komunitas itu,” tutur lelaki bernama lengkap Triatmana Dwijatmika.
Lepas dari markas Stang Lebar di Supermoto Corner, rupanya bisikan-bisikan itu berhasil meracuni pikirannya. Terlebih saat dia melihat supermoto hasil racikan sang punggawa Supermoto Corner, pikirannya makin tak bisa lepas dari motor yang hidup di dua alam itu.
“Setelah jumpa anggota Stang Lebar ternyata orangnya asik-asik, dan saya melihat supermoto-supermoto yang dibuat dari motor Tiger, Scorpio dan KLX terlihat keren banget. Akhirnya saya memutuskan untuk mengubahnya jadi supermoto,” jelasnya.
Sebelum melakukan bedah Byson, pemuda belasteran Sunda – Medan ini mulai intens melakukan konsultasi ikhwal ubahan yang bisa dilakukan pada Byson. “Setalah melakukan konsultasi akhirnya diputuskan untuk memodif Byson jadi supermotard,” tutur mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara ini.
“Yang sulit itu proses pembuatan besi tubular nya, sampai dua kali salah ukuran. Dan hasil yang ketiga baru bisa sesuai dengan bodi Byson,” tutur Muhammad Andri Farizki alias Boy, punggawa Supermoto Corner.
Bagian yang paling sulit itu, aku Boy, dikerjakan lebih dulu sambil mengatur rubahan-rubahan lain pada tubuh Byson.
Selain pemasangan besi tubular di sisi kiri dan kanan, Boy menambahkan stainless steel pada suspensi depan dan belakang agar Byson terlihat lebih jangkung.
“Suspensi depan gw tambahin besi sepanjang 12 cm dan belakang tambah besi berbentuk U pada ujung shock nya 3 cm. Yang penting, penambahan besi ini sifatnya plug and play, jadi sewaktu-waktu bisa dibalikin ke kondisi standarnya.” tutur Boy.
Ban depan dan belakang diubah dengan ukuran yang lebih besar sehingga terlihat lebih lebar. Sementara untuk mendukung akselerasinya yang sudah pasti melempem karena aplikasi ban lebar, Boy mencangkokkan gas spontan dan knalpot custom dengan sedikit setingan pada karburatornya. Sementara untuk memperenteng tarikan awalnya, Boy mengganti gir belakang bawaan pabrik dengan gir yang lebih besar, 52 mata gir.
“Butuh beberapa kali penyetelan karburator buat dapetin setingan yang maksimal,” aku Boy.
Sang empu Yamaha Byson Supermotard ini mengaku masih banyak yang harus diubah lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Menurutnya, dalam pengerjaan modifikasi tak bisa terburu-buru agar hasil akhirnya jauh lebih sempurna.
“Kedepan rencananya besi tubular akan ditambah sampai ke belakang. Selain itu, kenalpot nya juga akan diubah dengan desain yang moncong nya ada di kolong buritan Byson.”
“Pakai Byson berasa PeDe keliling kota Medan, tapi begitu diubah jadi Supermotard jadi makin PeDe. Sepertinya ini adalah Byson Supermotard pertama di Medan,” tutupnya bangga.
Supermotocorner:
Medan
0819884204